Gunung Berapi

 Gunung Berapi


Gunung api adalah celah di kerak bumi yang berperan sebagai saluran untuk menumpahkan atau mengeluarkan lava leleh, abu, dan gas. Adapun bentuk gunung api tergantung tipe lava dan proses letusannya. Terbentuknya gunung api disebabkan oleh pecahnya kerak Bumi menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku, dan mengembang di atas lapisan mantel yang panas juga lunak. Oleh karena itu, gunung api di bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik. Bentuk gunung api Berikut beberapa jenis gunung api di dunia: 

Gunung api koyak (fissure)
Plato Deccan adalah salah satu contoh bentuk gunung api koyak.(Wikimedia Commons) Merupakan retakan panjang pada permukaan Bumi, di mana aliran magmanya keluar melalui retakan tersebut. Retakan ini menimbulkan lapisan basal yang sangat tebal dan luasnya dapat mencapai ribuan kilometer persegi. Contoh gunung api koyak adalah Plato Kolimbia di bagian barat-Laut Amerika serikat, dan Plato Deccan di India.  

Gunung api tameng 
Gunung Mauna Kea merupakan salah satu contoh gunung api berbentuk tameng.(Wikimedia Commons/Robert Linsdell) Bentuk gunung api ini tidak terbentuk dari letusan, melainkan aliran lava basal cair yang kemudian membeku. Karena lava basal tipis dan basah, aliran lava ini secara bertahap membentuk gundukan yang sangat landai seperti tameng dengan landasan melebar luas. Contohnya gunung Mauna Loa dan Mauna Kea. 

Gunung api kubah P4
uncak Lassen di Sierra Nevada(Wikimedia Commons) Gunung api ini terbentuk dari lava kental mengandung asam yang keluar saat meletus. Lava ini mengisi lubang kawah di puncak gunung. Lava yang mengeras pada kawah ini dapat menutup lubang di dinding gunung dan mengakibatkan ledakan. Gunung api kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan berbentuk cembung. Contohnya Puncak Lassen di Sierra Nevada. 

Gunung api kerucut 
Gunung api Paricutin di Meksiko.(Canva.com) Bentuk gunung api ini terbentuk oleh bara basal dan abu vulkanik bekas reruntuhan material piroklastik, atau material yang dikeluarkan saat letusan eksplosif. Oleh karena itu, gunung ini mudah mengalami erosi dan berukuran lebih kecil dari gunung api campuran. Gunung api ini juga tidak bertahan lama. Misalnya Gunung Paricutin di Meksiko. 

Gunung api komposit 
Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi yang dimiliki Jepang(pixabay.com) Terbentuk oleh kombinasi aliran lava dan material piroklastik pada letusan eksplosif. Campuran lapisan ini makin lama menjadi padat dan membentuk lapisan massa baru. Bentuk gunung api ini simetris dan mengerucut dengan sisinya yang lebih tinggi dan curam daripada gunung api tameng. Misalnya Gunung Fuji di Jepang dan Gunung Etna di Italia. 

Kaldera 

Gunung Bromo jadi salah satu destinasi favorit di Indonesia. (Dok. Indonesia Travel) Adalah kawasan berbentuk bulat atau oval yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk saat tanah amblas akibat letusan eksplosif. Letusan ini dapat meledakkan bagian atas gunung atau memuntahkan magma dalam perut bumi. Contohnya Gunung Bromo di Jawa timur.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Api: Pengertian dan Bentuknya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/27/110000669/gunung-api--pengertian-dan-bentuknya?page=all.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.